0
Home  ›  Marketing

Mengenal Apa Itu Benchmarking? Tujuan, dan Jenisnya

"Dengan adanya proses benchmarking, perusahaan dapat memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang industri dan memperoleh keuntungan"

Mengenal Apa Itu Benchmarking?
Mengenal Apa Itu Benchmarking? Tujuan, dan Jenisnya


alfharizqiya.my.id - Benchmarking adalah sebuah proses yang dilakukan untuk membandingkan kinerja dan praktik perusahaan dengan perusahaan lain yang telah diakui sebagai pemimpin industri. Tujuan utama dari benchmarking adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menerapkan praktik terbaik yang telah terbukti berhasil dilakukan oleh perusahaan lain.


Proses benchmarking melibatkan analisis mendalam terhadap aktivitas, proses, dan strategi yang dilakukan oleh perusahaan lain yang dianggap sebagai pemimpin industri. Dengan demikian, perusahaan dapat belajar dan mengadopsi praktik terbaik tersebut untuk meningkatkan kinerja mereka sendiri.


Tujuan dari Benchmarking

Baca Juga:

Mengenal Apa Itu Outbound Marketing & Strateginya

Tujuan utama dari benchmarking adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mencapai keunggulan kompetitif. Selain itu, tujuan lain dari benchmarking adalah:


  • Identifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja perusahaan
  • Mengidentifikasi dan menganalisis praktik terbaik yang dilakukan oleh perusahaan lain
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis
  • Meningkatkan pemahaman tentang pasar dan pelanggan
  • Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang industri
  • Memperkuat relasi dengan perusahaan lain dalam industri yang sama

Jenis-jenis Benchmarking


Terdapat beberapa jenis benchmarking yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu:


  1. Internal Benchmarking: Benchmarking internal dilakukan oleh perusahaan terhadap unit atau departemen lain dalam perusahaan yang memiliki praktik terbaik untuk membandingkan kinerja dan mencari cara untuk meningkatkan kinerja secara internal.
  2. Eksternal Benchmarking: Benchmarking eksternal dilakukan oleh perusahaan terhadap perusahaan-perusahaan di industri yang sama untuk membandingkan kinerja dan menerapkan praktik terbaik.
  3. Kompetitif Benchmarking: Benchmarking kompetitif dilakukan oleh perusahaan terhadap pesaing langsung mereka untuk membandingkan kinerja dan mencari cara untuk meningkatkan kinerja dan memperoleh keunggulan kompetitif.
  4. Fungsional Benchmarking: Benchmarking fungsional dilakukan oleh perusahaan terhadap perusahaan dari industri yang berbeda, tetapi memiliki fungsi yang serupa untuk membandingkan praktik terbaik dan menerapkannya dalam proses bisnis mereka.
  5. Generic Benchmarking: Benchmarking generic dilakukan oleh perusahaan terhadap perusahaan dari industri yang sama, tetapi di negara yang berbeda untuk membandingkan praktik terbaik dan menerapkannya dalam proses bisnis mereka.


Langkah-langkah dalam Proses Benchmarking


Proses benchmarking dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu:


  • Identifikasi Tujuan dan Sasaran: Langkah pertama dalam proses benchmarking adalah mengidentifikasi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan harus jelas dan terukur untuk memudahkan dalam melakukan analisis dan menetapkan praktik terbaik yang ingin diadopsi.


  • Identifikasi Kinerja dan Praktik Terbaik: Selanjutnya, perusahaan harus mengidentifikasi kinerja dan praktik terbaik yang ingin dibandingkan. Praktik terbaik dapat ditemukan melalui survei, laporan industri, dan sumber daya lainnya.


  • Analisis Perbandingan: Setelah praktik terbaik teridentifikasi, perusahaan harus menganalisis perbandingan kinerja mereka dengan perusahaan lain untuk menemukan kesenjangan dan peluang untuk meningkatkan kinerja mereka.


  • Penerapan Praktik Terbaik: Setelah analisis perbandingan selesai, perusahaan dapat mulai menerapkan praktik terbaik yang telah ditemukan.

Baca Juga:

Direct Marketing: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contohnya

  • Monitoring dan Evaluasi: Langkah terakhir adalah memonitor dan mengevaluasi efektivitas dari praktik terbaik yang telah diadopsi. Perusahaan harus terus memantau kinerja mereka dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.


Kesimpulan


Dengan adanya proses benchmarking, perusahaan dapat memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang industri dan memperoleh keuntungan kompetitif. Dengan menganalisis dan menerapkan praktik terbaik dari perusahaan lain, perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka dan mencapai keunggulan kompetitif. Namun, perusahaan juga harus memperhatikan bahwa proses benchmarking bukanlah sekadar meniru praktik terbaik dari perusahaan lain, tetapi juga mengadaptasikannya dengan konteks dan kebutuhan perusahaan mereka sendiri.

Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS